Jumat, 31 Agustus 2012

Ma’af


Tetesan peluh mata ini sesali sang keadaan
Yang mengguncang iman dengan manisnya
Saat kau datang tawarkan secawan cinta
Membuat jiwa rapuh ini semakin tak berdaya

Kau coba hapus sisa bayangnya
Yang membelenggu dalam kesepianku
Kau coba usik setitik memori kasih tentangnya
Yang menemaniku dalam sendiriku

Maaf
Bukan ku buta akan isyarat matamu
Bukan ku tuli akan nada langkahmu mendekatiku
Bukan pula ku bisu tuk balas sapamu
Tapi sungguh
Ku tak rela kau renggut sebercah kenangan tentangnya.

0 komentar:

Posting Komentar