Masih
terasa hangatnya pelukanmu,
Masih
teringat jelas lembutnya bibirmu sa’at ku kecup,
Desah
resah aroma nafasmu masih bisa ku hirup,
Meski semua
telah memuai dan redup.....
Sayang,
Teringat
jelas terakhir kurasa hangatnya tubuhmu,
Sa’at
kau runtuhkan air matamu di bahuku,
Ketika
sang waktu mengantarkan kisah indah di ujung kelabu.....
PujaanKu,
Beban
beribu rindu antarkan kepergianmu,
Tangan
ini seakan tak rela lepaskan lembutmu,
Adalah
tubuh ini yang selalu butuh kehangatanmu,
Adalah
bibir ini yang rindu manisnya bibirmu....
Ooohhh.......
Perpisahan
itu,
Telah
tinggalkan rasa yang tak terungkap....
0 komentar:
Posting Komentar